Weekly Perspective 18 March 2019

Market Data 15-Mar-19 8-Mar-19 %
IHSG 6,461 6,383 1.20%
EIDO 25.8 25.1 2.80%
10Yr Indo IDR(%) 7.77 7.98 -20 bps
10Yr Indo USD(%) 4.14 4.2 -6 bps
10Yr Indo Treasury(%) 2.59 2.63 -4 bps
IDR/USD 14,295 14,314 0.10%

 

   
Economic Data 19-Feb 19-Jan 18-Dec
CPI(% YoY) 2.57 2.82 3.13
7D-RRR(%) 6 6 6
Manufacuring 50.1 49.9 51.2
CCI 125.1 125.5 127
FX Reserves (USD bn) 123.3 120.1 120.7
Trade Balance (USD mn) 330 -1,064 -1,032

 

 

 

Uni Eropa memberi label minyak sawit “unsustainable” sebagai bahan biodiesel

Global Macro Economy

Komisi Uni Eropa kembali menentukan kriteria baru penggunaan minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel, dengan latar belakang masalah deforestasi akibat budidaya sawit. Negara-negara Uni Eropa bisa memperketat impor minyak sawit dan hal ini akan menyulitkan pelaku industri untuk memasok minyak sawit ke Eropa. Sebagian impor minyak sawit ke Eropa digunakan untuk bahan biodiesel. Sebagai informasi, Indonesia merupakan produsen CPO terbesar dengan 47,4 juta ton, disusul dengan Malaysia sebesar 19,5 juta ton di tahun 2018. Keduanya menyumbang 85% dari total pasokan minyak sawit dunia

     

Sumber: Bloomberg, CPAM                                        Sumber: Bloomberg, CPAM

Penolakan bertubi-tubi pada perjanjian Brexit yang diajukan May

Members of Parliaments (MPs) untuk kedua kalinya menolak usulan perjanjian oleh PM Theresa May terkait Inggris yang meninggalkan Uni Eropa (Brexit deal) yang dijadwalkan akan terjadi pada 29 Maret 2019. Hari berikutnya, MPs kembali menolak usulan Brexit tanpa deal, namum menyetujui usulan penundaan deadline Brexit tanggal 29. Saat ini May masih berusaha untuk mendapatkan suara yang ketiga kalinya sebelum Summit EU Leaders di tanggal 21 Maret 2019.

Neraca dagang Indonesia bulan Februari 2019 surplus $330 juta

Domestic Macro Economy

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan Indonesia bulan Februari 2019 surplus $330 juta, setelah sebelumnya defisit $1,17 miliar di Januari. Nilai ekspor -11,33% YoY, sementara impor turun lebih dalam sebesar -13.98% YoY. Ekspor bulan Februari tercatat hanya $12,53 miliar seiring dengan penurunan pengiriman produk manufaktur, komoditas, dan migas akibat permintaan global yang melemah. Sementara, rendahnya impor utamanya dikontribusikan oleh impor kita dari Tiongkok karena factor musiman. Upaya Pemerintah dalam membeli minyak dalam negeri turut berkontribusi dalam penurunan volume impor minyak hingga terendah dalam lima tahun.

  

                            Sumber: Bloomberg, CPAM

Fitch, lembaga pemeringkat dunia, mengafirmasi peringkat Indonesia sebagai Investment Grade

Fitch Ratings mengukuhkan kembali peringkat surat utang negara Indonesia pada level BBB dengan outlook Stabil. Dengan kata lain, Indonesia mempertahankan peringkatnya sebagai negara layak investasi (investment grade). Outlook stabil ini mencerminkan keyakinan Fitch atas perekonomian Indonesia dan ketahanan eksternal di tengah kondisi ekonomi global yang masih dipenuhi ketidakpastian. Dalam laporannya, ekonomi Indonesia akan tumbuh +5,00% sementara ekspor tetap lemah sebagai dampak dari adanya perlambatan ekonomi global. 7-DRR diekspektasikan akan stay di 6% sehingga daya tarik aset finansial Indonesia tetap akan terjaga.

 

IHSG di level 6.461

Equity Market

Pada minggu lalu IHSG mengalami penguatan +1.22% WoW ke level 6.461 di tengah keluarnya dana asing dari pasar saham sebesar IDR 1,87 triliun. Seluruh sektor mengalami penguatan, kecuali Agrikultur (-0,28%) dan Infrastruktur (-0,01%). Penguatan terbesar utamanya terjadi pada sektor Industri Dasar (+2,85%); Keuangan (+1,65%); dan Barang Konsumsi (+1,49%). BBRI (+3,38%); CPIN (+13,48%); dan UNVR (+3,74%) menjadi leaders, sementara TCPI (-26,6%); INKP (-8,9%); dan MEGA (-5,5%) menjadi laggards pada perdagangan bursa minggu lalu

Yield SUN 10 tahun mengalami penurunan 20bps ke 7,77%

Bonds Market

SUN 10 tahun mengalami penurunan yield sebesar 20bps ke 7,77% pada minggu lalu. Yield Indo USD 9 tahun juga mengalami penurunan 7bps ke level 4,07%, sejalan dengan penurunan yield US Treasury 10 sebesar 4bps ke 2,59%. Asing mencatatkan outflow IDR 2,4 triliun pada pasar obligasi minggu lalu, sementara kepemilikan asing stabil di 38 %. BINDO mencatatkan kenaikan 1,06% WoW.

 

Sumber: Bloomberg, PT. CPAM