Weekly Perspective 01 April 2019

Market Data 29-Mar-19 22-Mar-19 %
IHSG 6,469 6,525 -0.90%
EIDO 25.7 25.7 0.00%
10Yr Indo IDR(%) 7.63 7.61 2 bps
10Yr Indo USD(%) 3.88 3.94 -5 bps
10Yr Indo Treasury(%) 2.41 2.44 -3 bps
IDR/USD 14,243 14,163 -0.60%

   
Economic Data 19-Feb 19-Jan 18-Dec
CPI(% YoY) 2.57 2.82 3.13
7D-RRR(%) 6 6 6
Manufacuring 50.1 49.9 51.2
CCI 125.1 125.5 127
FX Reserves (USD bn) 123.3 120.1 120.7
Trade Balance (USD mn) 330 -1,064 -1,032

 

PM May berjanji akan mundur dari jabatan jika Parlemen menyetujui Brexit Deal-nya

Global Macro Economy

Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengumumkan pengunduran dirinya saat Brexit Deal tercapai. Dengan kata lain, May ingin menegaskan kepada Member of Parliaments bahwa jika mereka menyetujui draft negosiasi Brexit, Inggris tidak akan lagi dimpimpin oleh dirinya. Minggu lalu, EU mengabulkan permintaan Inggris untuk menunda deadline Brexit 29 Maret. Apabila May berhasil mendapatkan suara untuk divorce deal minggu ini, UK akan meninggalkan EU di 12 April. Jika tidak, UK masih harus menentukan pilihan: Brexit tanpa deal; menunda Brexit; atau mengajukan pilihan lainnya.

  Sumber: Bloomberg, CPAM

Minyak mencatatkan kenaikan terbesar sejak 2009

Harga minyak meroket minggu ini, crude market mencatatkan kenaikan kuartalan terbesar sejak 2009. West Texas Intermediate (WTI) naik +33% QoQ, sementara Brent +27,6% QoQ. Harga minyak sepanjang 2019 ini banyak di-support oleh pemangkasan produksi OPEC+ (OPEC dan Rusia), yang berjanji untuk menahan pasokan minyak sekitar 1,2 juta barel per hari untuk menopang pasar. OPEC+ akan melakukan pertemuan di bulan Juni untuk mendiskusikan apakah mereka akan melanjutkan untuk menahan pasokan produksi minyak.

Aturan perubahan RIM terbit, sinyal BI bahwa kredit perlu didorong

Domestic Macro Economy

Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/5/PADG/2019 yang mengatur tentang perubahan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) bagi Bank Umum Konvensional; Bank Umum Syariah; dan Unit Usaha Syariah (UUS). Substansinya adalah target RIM dari sebelumnya 80-92% dinaikkan menjadi 84-94%. Artinya, ruang kredit akan semakin terbuka sebagai tingak lanjut dari keputusan RDGBI tanngal 21 Maret lalu untuk memperkuat kebijakan makroprudensial yang akomodatif. Kebijakan ini ditempuh untuk mendorong pertumbuhan kredit dengan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan.

                           

    

Sumber: Bloomberg, CPAM                                                      Sumber: Bloomberg, CPAM

Indonesia diprediksi alami El Nino tahun ini

BMKG memprediksi bahwa fenomena El Nino akan hadir di tahun ini. Anomali yang terjadi saat ini masih tergolong lemah, tetapi Pemerintah diminta tetap waspada karena hal ini akan berdampak pada musim kemarau yang lebih panjang. Yang paling terdampak dari El Nino tentunya adalah sektor Pertaniankarena berpotensi mengganggu produksi pertanian. Dalam konteks pasar modal, sektor Agrikultur merupakan penyumbang kapitalisasi pasar terkecilsekitar 2,86%. Secara historis, terjadinya El Nino akan berdampak pada kenaikan harga CPO.

 

IHSG di level 6.469

Equity Market

Pada minggu lalu IHSG mengalami pelemahan -0,87% WoW ke level 6.469 di tengah masuknya dana asing ke pasar saham sebesar IDR 904,4 miliar. Seluruh sektor mengalami koreksi, kecuali Keuangan (+0,51%) dan Infrastruktur (+0,44%). Pelemahan terbesar utamanya terjadi pada sektor Industri Dasar (-4,21%); Barang Konsumsi (-2,37%); dan Pertambangan (-2,02%). BBRI (+32,05%); BBCA (+17,47%); dan TLKM (+9,72%) menjadi leaders, sementara INKP (-54,1%); UNTR (-17,8%); dan HMSP (-3,9%) menjadi laggards pada perdagangan bursa minggu lalu.

Yield SUN 10 tahun mengalami kenaikan 2bps ke 7,63%

Bonds Market

SUN 10 tahun mengalami kenaikan yield sebesar 2bps ke 7,63% pada minggu lalu. Yield Indo USD 9 tahun mengalami penurunan -4bps ke level 3,87%, sejalan dengan penurunan yield US Treasury 10 sebesar 3bps ke 2,41%. Asing mencatatkan inflow IDR 4,9triliun pada pasar obligasi pemerintah minggu lalu, kepemilikan asing naik menjadi 38,7%. Indeks BINDO mencatatkan penurunan -0,10% WoW.

 

Sumber: Bloomberg, PT. CPAM