Monthly Market Summary November 2025

Hingga Oktober 2025, APBN mencatat defisit Rp482 triliun atau -2,02% dari PDB, akibat belanja negara yang naik sementara pendapatan menurun. Inflasi tetap terkendali di 2,72% yoy, berada dalam kisaran target Bank Indonesia. Neraca perdagangan mencatat surplus yang menyempit menjadi $2,4 miliar, namun secara kumulatif tetap solid di $35,9 miliar, mendorong neraca berjalan berbalik surplus 1,1% PDB.

Di pasar obligasi, rally panjang sejak awal tahun terhenti, dengan yield 10 tahun naik ke 6,30%, meski outlook tetap positif seiring siklus penurunan suku bunga. Sementara itu, pasar saham mencatat net foreign inflows sebesar USD730 juta, memicu penguatan IHSG dan saham-saham konglomerasi. Kami melihat peluang di sektor transportasi, consumer staples, perbankan, serta pertambangan dan mineral, didukung potensi konsolidasi industri dan M&A yang bisa menjadi katalis pertumbuhan.

Simak penjelasan selengkapnya di video berikut ini.