Monthly Market Summary Juni 2025

Anggaran negara (APBN 2025) mencatat defisit sebesar Rp204 triliun (-0,8% dari PDB) pada Semester 1 tahun 2025. Penerimaan pajak pemerintah bulanan meningkat sebesar 15,3% mom menjadi Rp172 triliun, sementara itu, penerimaan negara bukan pajak bulanan sedikit menurun menjadi Rp34,2 triliun. Di sisi pembiayaan, pemerintah telah menerapkan strategi front-loading, dengan total penerbitan bruto mencapai 48% dari target pada Juni 2025. Inflasi meningkat menjadi 1,9% y-o-y pada bulan Juni dari 1,6% pada bulan Mei, sedikit di atas konsensus karena harga pangan yang lebih tinggi, dan inflasi inti tetap di 2,4% y-o-y, tidak berubah dari Mei, sesuai dengan ekspektasi. Sementara itu, PMI Indonesia tetap dalam tren kontraksi di 46,9, turun dari 47,4 sebelumnya. Current Account Deficit Indonesia menyempit menjadi US$0,18 miliar pada triwulan I 2025 (-0,05% dari PDB), turun dari revisi Current Account Deficit triwulan IV 2024 sebesar US$1,1 miliar (0,3% dari PDB), dan lebih baik dari perkiraan konsensus sebesar USD0,13 miliar. 

Pada bulan Juni 2025, harga Obligasi negara Indonesia dalam denominasi Rupiah tetap naik dengan imbal hasil obligasi 10 tahun menurun 21 bps menjadi 6.63%. Sejalan dengan hal tersebut, indeks obligasi pemerintah dalam denominasi IDR bergerak naik sebesar 1.14% month on month Dari segi valuasi, valuasi obligasi Indonesia dalam denominasi IDR tetap menarik dengan real yield sebesar 4.75%, di atas rata-rata historis 5 tahun sebesar 4.07%. 

IHSG dan MXID masing-masing turun 3,46% dan 6,07%. Investor asing terlihat mengurangi risiko pada bulan Juni di tengah penguatan Rupiah dan penurunan imbal hasil INDOGB. Pasar bersikap waspada terhadap rencana Pemerintah untuk menyalurkan pinjaman dari bank BUMN kepada 80.000 koperasi desa Merah-Putih dengan jumlah pinjaman Rp3-5 miliar. Hal ini dapat memperburuk masalah biaya kredit yang terus berlanjut dan berpotensi memberikan tekanan margin di tengah likuiditas domestik yang ketat. Sementara itu, saham-saham ritel unggulan memimpin pasar secara keseluruhan dan saham-saham berkapitalisasi besar terlihat menarik.

 

Simak penjelasan lebih lengkapnya di video berikut ini.